Prof Philip Kotler dan Prof Basu Swastha Peletak Dasar Ilmu Marketing Ikang Fawzi & Marissa Haque

Prof Philip Kotler dan Prof Basu Swastha Peletak Dasar Ilmu Marketing Ikang Fawzi & Marissa Haque
Prof Philip Kotler dan Prof Basu Swastha Peletak Dasar Ilmu Marketing Ikang Fawzi & Marissa Haque

Presiden SBY dan Ikang Fawzi Suami Marissa Haque di Istana Negara

Presiden SBY dan Ikang Fawzi Suami Marissa Haque di Istana Negara
Presiden SBY dan Ikang Fawzi Suami Marissa Haque di Istana Negara

Jumat, 22 April 2011

“Brand sebagai Konsistensi yang Mengalir Serta tidak Kaku”: Marissa Haque & Ikang Fawzi

BRAND Relevan dan yang Tidak Relevan
“A brand is no longer the thing what you mention, but it is what the consumer talk about”
marissa-haque-fawzi-angelina-sondakh-massaid-knpi-bojonegoro-jatim-2005

Pencitraan di dalam perpolitikan Indonesia semakin menjadi marak, terutama ketika pimpinan tertinggi negeri ini dianggap melakukannya demi melancarkan pengaruh citra seperti apa yang dikenhendakinya. Sementara dari politisi yunior terlihat ada Angelina Sondakh dengan ilmu yang diadopsinya dari FISIP-UI jurusan Komunikasi. Kepiawaiannya memainkan isu di media masa member nilai tambah bagi kehadirannya. Saya katakana kepada Bella (Isabella Fawzi) sulungku yang kini juga sedang menuntut ilmu di tempat sama (FISIP UI jurusan Ilmu Komunikasi) agar lebih banyak memperhatikan langkah Angie dalam mengelola komunikasi politiknya. Saya tambahkan lagi dengan keterangan bahwa dia berhasil menyeruak among the crowds, baik di dalam Partai Demokrat sendiri maupun menjadi artis ‘baru’—karena Angie sendiri bukan artis dalam arti sebenarnya karena sebelumnya ‘hanya’ menjadi Putri Indonesia yang cerdas-muda-berpolitik.

Satu hal yang menjadi kunci utama dalam menyeruak among the crowds itu, bahwa konsistensi yang mengalir serta tidak kaku akan diuji oleh berjalannya waktu. Bahwa kehadirannya dalam medium infotainment hanya boleh dilakukan dalam jangka waktu pendek, dimana selebihnya harus melakukan paradigm shift pada wilayah medium lebih serius lainnya, semisal bicara mengenai teknik jalan keluar dari kisruh PSSI, Ujian Nasional dan kehadiran CAFTA pada dunia pariwisata Indonesia. Karena isunya dulu Angie adalah salah satu calon Menteri pengganti Pak Jero Wacik dalam periode yang akan datang.

Perihal kiprah Angie ke dunia tarik suara (rekaman), saya menyambut positif. Hanya pesanku, bilaman merasa kurang atau tidak cocok, jadikan hal tersebut sebagai yang pertama dan yang terakhir. Saya pribadi pernah mencoba masuk dapur rekaman yang kemudian saya sesali ‘habis-habisan.’ Saya menerima tawaran menyanyi karena saat itu yang menawarkan adalah salah satu perjaka ganteng Indonesia yang sedang naik daun bernama Fariz RM—konon khabarnya saat itu sedang jatuh hati padaku. Dan memang setelahnya saya memilih calon suami yang penyanyi namun sekolahnya betul serta rajin ibadahnya plus dari keturunan baik-baik. Nah… yang saya khawatirkan kegiatan Angie dalam hal menyanyi menjadi hal yang tidak relevan bila dikaitkan dengan koridor Ilmu Marketing Management. Jangan sampai juga kelak Angie menjadi bulan-bulanan masyarakat dan media sehinga menjadi output yang kontra produktif karena diperbandingkan dengan keprofesionalan vocal Reza mantan istri Adjie Massaid yang memang terkenal sexi serta berkarakter kuat sebagai salah seorang Diva Indonesia. Namun sebagai sebuah kenang-kenangan bagi keluarga mungkin tidak ada salahnya memang… 

Ayo bangkit Angie…kamu belum menjadi salah seorang Menteri Pariwisata tercantik dari Indonesia. Go for the best my sister in faith… I am so proud of you!
Sumber: http://marissahaque.blogdetik.com/tag/marissa-haque/

Sabtu, 01 Januari 2011

Marketing Manajemen PT. TIJA Terbukti Ampuh: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Marketing & Leadership Bapak Budi Karya Senior KAGAMA Kami Terbukti Ampuh (dalam Ikang dan Marissa, 2011)

Sumber: Antara

Antrean Pengunjung Dufan di Seluruh Permainan

Jakarta (ANTARA) - Antrean pengunjung di arena permainan Dunia Fantasi, Ancol Jakarta, Sabtu, terjadi di seluruh pintu masuk.

Hampir seluruh pintu masuk adanya atraksi dipenuhi oleh pengunjung baik mereka yang tua, muda maupun anak-anak. Sekitar 28 areal tempat permainan tersedia dan diperuntukan para pengunjung yang telah memiliki tiket masuk area Dunia Fantasi (Dufan), tampak antre dengan tertib.

Menurut salah seorang petugas di Dufan yang enggan disebut namanya mengatakan, kemungkinan jumlah pengunjung bisa di atas 14 ribu orang. "Jumlah pengunjung pada hari ini jumlahnya bisa melebihi 14 ribu orang, karena hari libur," katanya. Petugas tersebut mengatakan, pada hari biasa jumlah pengunjung yang datang sebanyak 7.000 orang, dimana waktu berkunjung pukul 11.00 - 18.00 WIB. Pada libur Natal dan Tahun Baru, pihak pengelola membuka waktu berkunjung lebih panjang yakni pukul 10.00 - 20.00 WIB.

Suasana beberapa area permainan sangat ramai dengan hiruk pikuk teriakan pengunjung yang menikmati permainan yang disediakan. Terutama terjadi di area permainan halilintar, kora-kora, dan ontang-anting.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/antr/20110101/tpl-antrean-pengunjung-dufan-di-seluruh-cc08abe.html

Kamis, 16 Desember 2010

Marketing Kebaikan & Integritas PITA Tangsel: Marissa Haque untuk Alfian Mujahiddin

PITA Tangsel

Lahir dari sebuah keprihatinan para pemuda Tangerang Selatan terhadap proses demokrasi yang berjalan di Provinsi Banten khususnya Kota Tangerang Selatan. Para pemuda melihat kondisi di kota baru memerlukan peran serta semua pihak untuk mengawal proses transisi pemerintahan sehingga menjadi pemerintahan yang definitif dengan prinsip Bersih, Transparan dan Profesional (BTP).

Keprihatinan ini terwujud pada diskusi non formal yang digagas beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) yang terhimpun di KNPI Tangerang Selatan dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kota Tangerang Selatan, yang kemudian termanifestasikan dalam sebuah gerakan “Pemuda Integritas Tangerang Selatan” (PITA SELATAN).

Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan yang tergabung di PITA SELATAN, antara lain Gerakan Pemuda Al-Wasliyah, Gerakan Pemuda Ansor, Pelajar Islam Indonesia (PII), Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI),Pemuda Katolik, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Alwasliyah (IPA Alwasliyah) GARUDA KPPRI, FKPPI 2708, Himpunan Mahasiswa Kota Tangerang Selatan (HIMAKOTAS), PEMUDA DEMOKRAT, Himpunan Remaja Masjid Tangerang Selatan (HIRMATS),Generasi Muda Persatuan (GMP), Forum Komunikasi Remaja Masjid (FKRM TANGSEL), FKGM-NU, Ikatan Masyarakat Peduli Tangsel (IMPAS), Aliansi Fasilitator Nusantara (Alif Nusa), Local Goverment Studies (Logos), Gema Aswaja, Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII). Forum Komunikasi Kaum Muda Ciputat (FK2MC)

Maka pada tanggal 17 Juni 2010 di Wisma Syahida UIN Syarif Hidayatullah, lahirlah PITA SELATAN yang di deklarasikan pada acara Diskusi Publik bertema “Peran dan Sikap Pemuda dalam Menyikapi Pemilukada Tangerang Selatan”.
Salam Integritas,
Alfian Mujahidin

Sekjen Presidium PITA SELATAN

Selasa, 14 Desember 2010

Property-tainment adalah Semacam Marketing in Venus Hermawan Kertajaya: Ikang Fawzi & Marissa Haque


Ikang Fawzi (Foto:Arie Yudhistira/Koran SI)
JAKARTA - Ikang Fawzi tengah bergembira. Jerih payahnya kuliah selama 1,5 tahun berbuah manis. Suami Marissa Haque ini meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya senang sekali akhirnya bisa dapat gelar. Saya kuliah selama 1,5 tahun. Selesainya bisa cepat karena saya serius sekali," ungkap Ikang yang dihubungi okezone, Selasa (14/12/2010).

Rocker kelahiran 23 Oktober 1959 itu mengambil judul tesis Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol). Dia membuat tesis dengan judul demikian dengan alasan tersendiri.

"Saya pikir bisnis ini kan yang penting bisa berkelanjutan. Banyak yang berbisnis, tapi kemudian hilang. Kalau Ancol ini pernah diterpa krisis ekonomi 1998 dan 2008, tapi bisa bertahan karena dia menggunakan properti-tainment. Jadi entertainment itu untuk mempercepat recover industri properti yang sedang lesu," bebernya.

Berkat keseriusan dalam menggarap tesis setebal 300 halaman, ayah dua anak ini mendapat nilai sempurna, A. "Secara ilmiah itu memang bidang saya. Intinya, di situ saya gunakan ilmu yang saya punya. Jadi saya lama di entertain, kemudian ingin saya ilmiahkan," urainya.

Disinggung tentang kegiatan sang istri yang giat menimba ilmu, Ikang memberikan pujian.

"Wah, kalau dia sih gila sekolah. Kalau saya enggak seperti dia yang sekolah terus kayak sudah jadi makanan sehari-hari. Mungkin kalau dia di UGM mengambil dua gelar sekaligus, MBA dan hukum (MA)," katanya.(ang)

Senin, 13 Desember 2010

Ikang Fawzi Lulus MBA dengan Nilai A dari UGM: Marissa Haque Fawzi

Kabar Gembira!

Leadership Ikang Fawzi suamiku alhamdulillah semakin terbukti didalam keluarga kami. Kemarin pada tanggal 13 desember 2010, dengan dua orang penguji inti dari FEB-UGM bernama: (1) Ertambang, PhD; dan (2) Bambang Riyanto, PhD, suamiku Ikang Fawzi berhasil lulus dengan cemerlang dan mengantongi nilai akhir ujian thesisnya A (bulat)!

ikang_fawzi_jadi_iklan_mm_ugmSubhanallah... sebuah perjuangan yang tidak main-main, dan menjadi contoh positif bagi kita semua di Indonesia. Bahwa seorang penyanyi rock-pun mampu menunjukkan kelas intelektualitasnya secara kaffah dan mumpuni. Contoh yang sangat baik bagi istri dan kedua putrinya,...insya Allah demikian adanya.

Berikut saya lampirkan sebuah sms untuk dijadikan fwd--dari salah seorang teman karib di UGM, Yogyakarta-Jakarta:

Selamat untuk Mas Ikang Fawzi atas keberhasilannya mendapatkan MBA dengan nilai kelulusan A dari Fakultas Ekonomi-Bisnis UGM (Universitas Gajahmada), Yogyakarta kemarin 13 Desember 2010. Anda adalah penyanyi rock Indonesia pertama yang menjadi MBA dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kapan S3 nya dimulai? semoga secepatnya ya?

Kamis, 14 Oktober 2010

Marketing Myopia: dalam Marissa Haque dan Ikang Fawzi


The other day I posted about Marketing Myopia, then I saw a commercial for car oil and it reminded me of this concept.  The commercial was basically saying that more and more people are changing their own oil so come buy oil here (I think it was Target but it has honestly slipped my mind the exact store!). 

If this is the case then these self serves are shrinking the market for say a Jiffy Lube.  Instead of Jiffy Lube marketing to try and entice people to get their oil change, why doesn’t Jiffy Lube embrace this change in consumer behavior? 

My thought was, why don’t they teach weekly classes on how to change your own oil?  Personally, I never want to change my oil and will always pay someone to do it for,  this market will always exist.  If I could pay someone to fill my car up with gas every time I needed it, I’d do that too!  But in order to change with the times, expand their offering to serve all oil changers, the lazy or should I say resourceful (like yours truly) and the DIYers.

Sumber: http://stillisms.com/page/2/

Agar Sebuah Merek Dibicarakan: dalam Ikang Fawzi dan Marissa Haque


What makes a brand talkable ?


Word of mouth is a powerful thing; there is no denying that, it is driving purchasing decisions across the board no matter the industry or market.  I would argue that word of mouth is the most powerful marketing tool that exists, in its purest form. 

Consumers for the most part, are pretty smart, most people can see through a publicity stunt or a paid word of mouth marketer.  Oh blogger, you mean you love this product so much you just want to write about it all the time?  Or radio personality, you mean you actually did try those weight loss pills and they worked, I’m in.  No, we know these people are all paid to do this (either with freebies, points, or good ole fashion money), we do know this right?  Well if you didn’t, their secret is out. 

Coerced word of mouth may move the needle a bit, but it’s not going to move mountains.  Pure word of mouth marketing creates lasting impressions in the minds of consumers, it builds powerful brands, and it moves the needle.  A lot.  So how do you create a talkable brand?  The most important thing is to get people talking positively about your brand, bad word of mouth is just as powerful as good, and that is not the kind of power we like.  So build great product, provide great service. 

One thing people love to talk about is customer service, especially if it stinks, so don’t let your customer service rot,  use all available resources to provide great customer support, go above and beyond for every customer, it will get them talking.  Some other ways to get people talking surprise them, think outside the box, do something edgy or crazy or weird, be different and people will talk about you. 

Use video, appeal to the senses, a great video that is funny or has neat effects or is cool for whatever reason, will get shared and go viral.  Get your brand involved in a cause.  People feel very passionately about the causes they believe in, get active, make a difference and make it known, your customers will love you for it.  Provide great info.  If you can give your customers something that will make them cool or sound smart, they will talk about it and about you.  And last, ask;  if a customer has a great experience with you, it’s ok to ask for some chatter love.

Sumber: http://stillisms.com/page/2/

Entri Populer